berencana untuk menambahkan fitur baru di halamn Facebook. Yaitu sebuah fitur untuk memfasilitasi para anggota Facebook yang ingin mendonorkan organ tubuhnya
kepada mereka yang membutuhkan. Secara tidak langsung Facebook telah
mendorong para penggunanya untuk tidak ragu dalam mendonorkan organ
tubuhnya demi keselamatan orang lain.
Banyak orang yang menunggu
transplantasi organ karena tidak ada atau susahnya mencari pendonor
organ yang cocok. Tidak sedikit juga yang akhirnya meninggal dunia
karea terlambat mendapatkan donor organ tubuh. CEO Facebook, Mark
Zuckerberg ingin memfasilitasi para pendonor di Amerika Serikat dan
Inggris agar lebih mudah jika ingin mendonorkan organ tubuhnya. Organ
tubuh dari pendonor akan diambil saat dirinya telah meninggal dunia.
Mark mengatakan bahwa dengan adanya
fitur baru yang memberikan fasilitas dan kemudahan tersebut, maka bagi
orang yang masih ragu saat ingin mendonorkan organ tubuh miliknya akan
menjadi lebih yakin. Dikabarkan bahwa Mark Zuckerberg terinspirasi dari
mendiang Steve Jobs, sang pendiri Apple yang bertahan hidup dengan
transplantasi hati. Ide tersebut kemudian disampaikan kepada
kekasihnya, Priscilla Chan, yang juga seorang mahasiswi fakultas
kedokteran.
Dari sebuah data yang diperoleh, di
Amerika sendiri ada sekitar 114 ribu pasien yang tengah menunggu donasi
organ tubuh. David Fleming, CEO Donate Life America mengatakan bahwa
jika memiliki daftar pendonor yang jumlahnya mencapai puluhan juta,
maka akan dapat menyelamatkan ribuan nyawa dari pasien yang membutuhkan
donor tersebut. Banyaknya pendonor yang terdaftar akan membuat peluang
kecocokan organ dari pendonor ke penerima donor menjadi lebih besar.
Fitur baru tersebut rencananya akan dibuat pada menu “Life Event” di halaman profil Facebook.
Kemudian kita bisa memilih “Health and Wellness”, disitu akan tersedia
pilihan untuk donor organ. Pendonor dapat memberikan keterangan yang
lengkap mulai dari organ tubuh apa yang akan didonorkan, golongan
darah, atau alamat tempat tinggalnya. Selain itu pendonor juga berbagi
cerita tentang alasan mengapa ia bersedia untuk mendonorkan organ
tubuhnya, dan semua keterangan tersebut juga akan muncul di timeline Facebook sehingga dapat menginspirasi pengguna lain.
Namun Facebook juga harus mengawasi
agar fitur tersebut tidak disalahgunakan untuk tindak kriminal seperti
jual beli organ tubuh secara ilegal. Hal ini menjadi tugas Facebook
untuk selalu mengawasi keamanan dari fitur baru yang ditawarkan
tersebut.
sumber : vivanews
0 komentar:
Posting Komentar